Resmi Diskors, Neymar Kunjungi Psikolog

Agen Bola Tangkas - Salah satu penyerang andalan raksasa LaLiga Spanyol Barcelona, Neymar Jr, dipastikan menerima hukuman yang cukup berat yang merugikan klubnya di laga lokal LaLiga Spanyol atas perilaku buruk yang dilakukannya pada pertandingan barcelona menghadapi Malaga yang mengharuskan penyerang asal Brasil tersebut harus menerima dua kartu kuning dalam laga tersebut dan Neymar diharuskan keluar untuk meninggalkan lapangan.

Dengan kartu merah yang didapat oleh Neymar hasil dari dua buah kartu kuning yang diterimanya dalam laga tersebut memastikan Neymar harus absen satu laga untuk membela Barcelona dalam LaLiga Spanyol namun tidak hanya itu saja, Komite Kompetisi Federasi Sepakbola Spanyol meninjau ulang pertandingan tersebut dan menambahkan hukuman bagi Neymar atas sikapnya yang tidak menerima keputusan wasit Gil Manzano yang bertugas memimpin pertandingan tersebut yang telah memberikan kartu kuning kedua bagi Neymar dan menghimbau Neymar untuk segera meningalkan lapangan yaitu dengan memberikan tepuk tangan tidak senang kepada wasit Gil Manzano. Keputusan dari Komite Kompetisi Federasi Sepakbola Spanyol melihat sikap buruk Neymar yaitu memberikan hukuman tambahan bagi Neymar berupa absen dua laga kedepan yang hasilnya Neymar harus absen membela Barcelona sebanyak tiga laga kedepan

Dengan hukuman tersebut, Neymar harus menepi saat Barcelona menghadapi Real Sociedad, Real Madrid dan Osasuna. Barcelona yang sementara berada diperingkat kedua LaLiga Spanyol tentu ingin mengejar pimpinan klasmen sementara LaLiga Spanyol yang ditempati oleh Real Madrid yang berjarak tiga poin tentu terasa berat tanpa diperkuat Neymar. Neymar baru dapat kembali membela Barcelona pada tanggal 30 April saat dijadwalkan antara Barcelona melawan Espanyol.
Namun Neymar masih mempunyai kesempatan meringankan hukumannya dengan mengajukan banding, namun jika ajuan banding tersebut ditolak, Barcelona akan semakin berat untuk mengejar Real Madrid dalam laga El Clasico mendatang.

Hukuman tersebut membuat Neymar untuk meminta bantuan psikolog untuk mengatasi sikap buruknya saat bertanding di lapangan hijau terutama saat Neymar akan menghadapi Juventus di leg pertama babak perempat final Liga Champions agar Neymar tidak melakukan hal yang sama dan tidak diskors pada liga Eropa.